Cara Mengajarkan Tentang Uang kepada Anak: Suatu Panduan berdasarkan Kelompok Umur

Jika Anda adalah orang tua Asia pada umumnya, Anda mungkin beranggapan bahwa mengajarkan anak tentang uang merupakan tugas penting agar mereka dapat mempersiapkan kehidupannya. Nyatanya, sebagaimana diketahui dalam survei Asia Money Parenting yang dilakukan oleh Eastspring Investments, sebesar 95% orang tua di seluruh kawasan Asia menilai pendidikan pengelolaan uang oleh orang tua (money parenting) adalah sesuatu yang penting bagi keluarga mereka.

Sementara hal ini menjadi prioritas yang jelas bagi orang tua Asia, sejumlah metode dalam mengajarkan anak tentang uang masih kurang jelas. Bagaimana Anda melakukannya? Pelajaran keuangan seperti apa yang tepat sesuai usia mereka?

Kunci dalam mengajarkan anak Anda tentang uang terletak pada pengamatan kesiapan anak dalam beberapa hal. Tidak ada dua anak yang sama. Beberapa akan mengisi celengannya dengan mudah; sedangkan yang lain memiliki kesulitan memahami bahwa uang bukanlah sesuatu yang tidak terbatas.

Hal yang penting adalah melakukan praktek pelajaran tentang uang (money lesson) yang praktis dan sederhana, pendidikan finansial tanpa basa basi menjadi dan menjadi bagian sehari – hari yang dilakukan dalam kehidupan keluarga Anda.

Setiap anak berbeda karakternya, beberapa hal dapat dipelajari dan dipahami dengan baik pada umur tertentu. Berikut ini panduan bagi orang tua tentang bagaimana mengajarkan anak Anda tentang uang menurut kelompok umur:

Pada umur ini, hal yang terpenting adalah memahami dunia. Anak batita dan balita perlu belajar dasar - dasar terlebih dahulu, seperti: apa itu uang dan untuk apa.

Apa yang dapat Anda lakukan?

Perkenalkan anak Anda dengan uang. Berikan mereka koin dan kertas uang untuk bermain, tunjukkan masing-masing gambar dan denominasi yang ada kepada mereka.

Anda juga dapat mendidik mereka bahwa ayah dan ibu bekerja untuk mencari uang yang kemudian akan disimpan di rekening tabungan. Ajak anak menemani Anda ke ATM — mungkin mereka bisa menekan beberapa tombolnya!

Hal yang paling penting, ajarkan anak Anda bahwa kita dapat menukar uang dengan barang. Ajak mereka berbelanja sehingga mereka melihat secara langsung. Saat kita membayar di supermarket, atau restoran, suruh anak membayar tagihan dengan memilih uang kertas dan koin yang sesuai dari dompet Anda, atau berikan uangnya dan biarkan mereka memberikannya kepada kasir dan menerima uang kembaliannya.

Setelah memasuki sekolah dasar, anak belajar dengan lebih cepat tentang kehidupan dunia setiap harinya. Umur tersebut merupakan waktu yang cocok untuk mengajarkan nilai dari suatu barang¹.

Dan bagaimana Anda dapat melakukannya?

Anda dapat mulai dengan menempatkan label harga di semua barang. Tentunya tidak sungguhan, tetapi pada umur ini, anak Anda sudah siap untuk memahami beberapa barang memiliki harga lebih tinggi daripada yang lainnya. Ajak mereka berkeliling di supermarket dan tunjukkan harga-harga barang. Ajarkan mereka untuk memilih sereal mana yang hendak dibeli berdasarkan anggaran belanjanya, misalkan satu kotak marshmallow yang harganya mahal, atau dua kotak sereal jagung?

Pelajaran selanjutnya masih berhubungan seperti perbedaan antara nilai dan harga. Misalnya, ajari mereka bahwa selama resesi/masa sulit, dengan jumlah uang yang sama, mereka bisa juga membeli makanan cepat saji atau roti lapis yang bergizi. Harga dari kedua barang mungkin setara, tetapi roti lapis akan memberikan nilai lebih dari uang yang mereka keluarkan, karena lebih bergizi.

Untuk memulai pendidikan pengelolaan uang (money parenting) untuk kelompok ini, ada begitu banyak sumber yang tersedia secara online. Cha-Ching, suatu program literasi finansial yang dibuat oleh Prudence Foundation, bekerja sama dengan Cartoon Network, merupakan awal yang bagus. Ada begitu banyak video online yang memberikan pendidikan finansial bagi anak Anda seputar Pendapatan, Tabungan, Belanja dan Donasi. 

Misalnya, tonton bagaimana sekelompok pemain musik Cha-Ching mencari tahu tentang nilai.

Ada juga permainan online interaktif (silakan klik Pilihan Cha-Ching) bahkan bimbingan orang tua serta peralatan yang dapat diunduh untuk Anda mengeksplorasi perjalanan mengajarkan dalam pengelolaan uang (money parenting).

Sementara tes marshmallow tadi dapat memberikan wawasan yang megesankan pada kemampuan anak Anda dalam menunda pemberian hadiah², pada umur inilah waktunya untuk menanamkan pelajaran tentang tes marshmallow ke dalam praktik. Pastinya, anak berumur 10-12 tahun sudah memiliki kapasitas dalam pengendalian diri, hal ini membuat waktu yang tepat untuk mengajarkan menabung dan belanja³.

Bagaimana Anda memperkenalkannya?

Memberikan uang saku ke anak Anda merupakan kunci pokok dalam mengajarkan tentang menabung dan belanja⁴. Silakan pelajari detailnya tentang bagaimana mereka membelanjakan uangnya, seberapa banyak yang mereka tabung (jika ada), dan kenapa hal tersebut penting. Periksalah secara berkala perkembangan finansialnya sehingga mereka sadar tentang bagaimana melakukannya.

Anda juga dapat mendorong mereka untuk mandiri, seperti membebaskan mereka berbelanja ke supermarket, dengan memberikan daftar belanjaan dan sejumlah uang. Dengan cara demikian, mereka akan membuat suatu keputusan membeli berdasarkan anggaran belanja yang sudah Anda berikan.

Masih mencari sumber lain? Pelajari kegiatan Cha-Ching dapat Anda lakukan dengan anak-anak dalam memahami penundaan pemberian hadiah dan bagaimana membuat keputusan membeli.

Anak remaja seharusnya sudah berada pada jalur menuju kemandirian — dan jangan berpikir bahwa mengajarkan pengelolaan uang terlambat bagi mereka. Untuk mencapai hal tersebut, Anda perlu memberikan mereka alat yang tepat. Hal tersebut dapat meliputi bagaimana membuat anggaran, menyadari jebakan iklan, dan mencari tahu kekuatan dari bunga majemuk.

Bagaimana Anda mengajarkan seorang anak remaja tentang uang?

Mulailah dengan mengingatkan mereka tentang berbagai cara iklan menargetkan mereka — khususnya daring (online) dimana setiap klik, setiap like, dan setiap pencarian dimonitor oleh platform yang canggih guna memberikan iklan yang sesuai sasaran dan masih banyak lagi. Apakah Anda tahu bagaimana iklan yang terkait akan segera muncul di seluruh feed media sosial, setiap kali mereka mencari sesuatu di Google?

Ajari mereka tentang bagaimana marketing dapat mempengaruhi perilaku belanja mereka. Sebagai contoh, satu studi menunjukkan bahwa semakin sering anak-anak melihat TV dan iklan yang ada di dalamnya, semakin sering mereka meminta barang yang lebih saat di supermarket⁵.

Mendidik anak-anak Anda tentang uang dan membesarkan mereka supaya menjadi pribadi dewasa yang tanggap secara finansial memerlukan usaha tanpa henti, namun hal tersebut merupakan hadiah terbaik yang dapat Anda berikan kepada mereka sebagai orang tua. Untuk tips lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat membahas permasalahan tentang uang dengan anak-anak, silakan baca artikel tentang pelajaran tentang uang (money lesson) yang akan bertahan selamanya.

Pada akhirnya, ini semua hanyalah panduan. Harap diingat, setiap anak berbeda, sehingga ajari mereka pada kondisi yang nyaman. Sebagai orang tua, Anda tahu bahwa perjalanan ini merupakan hal yang penting. Selama Anda telah mengajarkan kepada anak tentang dasar-dasar manajemen uang, dimana mereka dapat membangun dari pengalamannya sendiri, dan dari sanalah kita akan mengetahui bahwa kita telah menyelesaikan pekerjaan dengan baik.