Apakah itu Money Parenting?

Apakah anak Anda peniru sifat Anda?

Anak-anak merupakan peniru sifat alami. Mereka mengamati lebih dari yang anda bayangkan dan tak dapat dipungkiri mereka mulai mengikuti apa yang anda lakukan. Berikut beberapa hal yang biasa dilakukan orang tua dan ditiru oleh anak-anak, dan dampaknya bagi mereka.

Pernahkah anda melihat tingkah laku anak-anak anda dan merasa familiar dengan itu? Atau lebih tepatnya, apakah Anda merasa seperti sedang melihat cermin?

Dari cara anda merias wajah, hingga cara anda berpose untuk selfie atau bahkan cara anda mengeluarkan kartu kredit di supermarket, anak-anak dapat melakukan peniruan yang sempurna!

Tahukah anda mengapa mereka disebut sebagai peniru terbaik di dunia? Itu karena anak-anak setiap saat sangat memperhatikan kejadian di sekitar mereka. Mereka belajar dan meniru perilaku dengan memperhatikan dan mendengarkan orang lain. Hal ini dikenal dengan sebutan 'pembelajaran observasi' yang bisa menjadi pedang bermata dua.

Meskipun hal ini positif jika mereka meniru perilaku dan kebiasaan positif kita, namun kita juga harus sangat berhati-hati tentang apa yang kita lakukan atau katakan ketika berada di hadapan mereka.

Saya berusia 35 tahun, seorang guru yang mengajar pada siang hari dan menulis pada malam hari. Saya memiliki tiga anak berusia 3, 5, dan 8 tahun. Saya harus mengakui bahwa saya tidak melakukan banyak penelitian tentang pola asuh dan saya mempelajarinya 'sambil bekerja' seperti yang mereka katakan. Jadi, dari pengalaman sederhana saya sebagai ibu dari tiga orang anak, inilah tujuh hal yang ditiru oleh anak-anak saya perhatikan dan hal-hal yang dapat saya pelajari darinya!

5-things-that-parents-do-that-children-will-copy-fig-1

1. Reaksi

Akhir-akhir ini, saya memperhatikan banyak hal yang sangat dilebih-lebihkan, melodramatis seperti, “Ohhhh maaaa gaaawds” atau “Ohhh my goodnessss” dari ketiga anak saya. Saya bertanya kepada mereka mengapa mereka begitu sangat dramatis dan anak tertua saya (juga yang paling cerdas) tidak ragu untuk mengatakannya, "Menurut ibu dari mana kita mempelajarinya?"

Apakah sudah saya sebutkan, kata-kata itu terucap dengan mengerlingkan mata dan mengerutkan alis ? Hal Itu benar-benar mencerminkan diri saya!

Itu lucu, imut dan benar-benar lucu. Selain bercanda, saya juga menyadari bahwa jika saya tidak berhenti melakukan hal itu, saya akan membesarkan suatu grup drama kecil!

2. Tata Krama

Saya selalu memegang teguh dan menjunjung tinggi tata krama dan tidak pernah gagal menerapkan tata krama yang baik pada anak-anak saya. Saya memastikan untuk selalu menyapa dan mengucapkan selamat siang kepada setiap pengemudi Grab dan kasir, mengucapkan tolong dan terima kasih dan selalu memberikan senyuman dan mengatakan sesuatu yang menyenangkan ketika saya bertemu dengan orang yang lebih tua.

Anak-anak saya semua telah mengikuti kebiasaan ini dan itu merupakan kemenangan besar bagi saya. Ingat, mempraktekkannya lebih efektif daripada sekedar berbicara!

3. Penggunaan Waktu Senggang

Ketika saya berada di sekitar mereka, anak-anak saya mengambil buku atau meringkuk di pangkuan saya untuk dibacakan atau didongengkan. Ketika ayah mereka ada disisinya, mereka lebih senang melihat televisi dan memintanya untuk menonton episode terbaru Paw Patrol atau Peppa Pig.

Ada penjelasan yang sangat sederhana untuk alasan itu - Saya menghabiskan sebagian besar waktu luang saya untuk membaca dan suami saya menonton Netflix. Para peniru ulung ini secara tidak sengaja mengikutinya sesuai dengan keberadaan mereka.

Tapi sayangnya, saya juga menghabiskan banyak waktu luang saya menelusuri Aplikasi belanja seperti Amazon, Zalora, Asos dan situs lainnya yang anda tahu. Sangat disayangkan, anak-anak saya juga mulai menemukan ketertarikan dan kesenangan saat mengintip dari balik bahu dan bergabung dengan saya menggulir aplikasi belanja. Astaga!

4. Kebiasaan Makan

Selanjutnya tentang ibu dengan ayah. Bagi saya, sebagian besar yang kami makan merupakan makanan rumahan, terdapat banyak sayuran hijau, susu, yoghurt, keju, buah-buahan, dan segala sesuatu yang sehat. Saat Ayah di rumah, selalu muncul pertanyaan, "Bisakah kamu memesan McDonalds? Atau Bubble Tea?” Tidak ada hadiah untuk menebak alasannya.

Jadi ya, kita perlu memperhatikan apa yang kita makan dan seberapa banyak yang kita belanjakan untuk membeli makanan. Saya senang mengatakan bahwa anak saya yang lebih tua telah tumbuh selera makan dengan makanan yang sehat dan menunjukkan kehati-hatian. Dia menghentikan kebiasaan ayahnya untuk memesan makanan karena alasan "tidak sehat dan membuang-buang uang".

Ah, dia mungkin mendengarku mengatakan hal demikian! Tapi saya tidak sepenuhnya yakin hal itu dilakukan ketika saya tidak ada disamping mereka.

5. Belanja online

Sebelumnya saya menyebutkan menjelajahi aplikasi belanja di waktu luang saya. Kegiatan ini membawa saya ke momen kegagalan parenting saya. Jadi ceritanya seperti ini. Anak nomor dua saya menginginkan beberapa mainan dan saya mencoba mengatakan kepadanya bahwa tidak mungkin kami bisa mendapatkannya pada jam 9 malam. karena semua toko mainan tutup. Dia tertawa dan berkata, "Tentu saja bisa, untuk apa Amazon Prime?"

Saya juga membiarkan ponsel saya tidak terkunci dan menemukan beberapa mainan yang dimasukkan secara acak dalam keranjang saya. Sampai saat ini, saya belum menemukan dari ketiga anak saya yang mana melakukannya.

Hal tersebut sangat lucu sampai pada akhirnya saya menyadari bahwa anak-anak saya telah mengamati frekuensi pembelian online saya. Belum lagi yang telah banyak saya bicarakan. Jelas bukan merupakan 'praktik berbelanja' yang baik untuk ditanamkan pada mereka yang akan membentuk pola pikir tidak ada batasan dalam membeli - sejauh yang mereka ketahui, uang tidak terbatas!

Faktanya, dalam permainan pura-pura mereka, saya perhatikan mereka hampir tidak pernah membayar barang dengan uang sungguhan. Mereka membuat kartu dari kertas yang mudah dijangkau dan digesek, mirip dengan cara saya yang hampir selalu menggunakan yaitu kartu untuk membayar.

Ya, saya tahu ini tahun 2020, dan kita sudah mulai bergerak menuju masyarakat tanpa uang tunai. Meskipun demikian, merupakan ide yang membahayakan bagi anak-anak, karena kartu merupakan jendela untuk pengeluaran yang tidak terbatas. Menggunakan dolar dan sen yang sebenarnya untuk membayar barang akan memberi mereka gagasan yang jauh lebih baik bahwa uang akan habis dan kita harus mewaspadai apa yang kita belanjakan!

money-lessons-for-children-that-will-last-a-lifetime-fig-22

Masalah uang anak-anak kita adalah urusan kita

Jadi kemana tujuan akan uang ini? Saya dapat terus menulis daftar hal-hal yang tidak pernah berakhir yang bisa ditiru anak-anak kita, tetapi pesan yang paling penting adalah bahwa kita adalah guru pertama bagi anak-anak kita.

Memang kita bukan satu-satunya guru mereka, karena mereka mengamati orang lain serta apa yang mereka tonton di televisi. Tetapi perilaku yang akan ditiru anak-anak sebagian bergantung pada bentuk bantuan yang diterima oleh perilaku tersebut. Mereka lebih cenderung meniru perilaku yang diperkuat secara positif!

Penting juga untuk memikirkan tentang pelajaran hidup yang kita ajarkan kepada mereka. Tata krama, nilai, pandangan dunia dan literasi keuangan harus ditanamkan sejak usia muda. Jangan pernah meremehkan pentingnya peran panutan. Praktik keuangan yang baik ditanamkan sejak usia muda pasti akan meraih keberhasilan!

Dapatkan wawasan #MoneyParenting di kotak pesan Anda

Akses crpat untuk konten, cara dan acara terbaru

This document is produced by Eastspring Investments (Singapore) Limited and issued in:

Singapore and Australia (for wholesale clients only) by Eastspring Investments (Singapore) Limited (UEN: 199407631H), which is incorporated in Singapore, is exempt from the requirement to hold an Australian financial services licence and is licensed and regulated by the Monetary Authority of Singapore under Singapore laws which differ from Australian laws.


Hong Kong by Eastspring Investments (Hong Kong) Limited and has not been reviewed by the Securities and Futures Commission of Hong Kong.


Indonesia by PT Eastspring Investments Indonesia, an investment manager that is licensed, registered and supervised by the Indonesia Financial Services Authority (OJK).


Malaysia by Eastspring Investments Berhad (531241-U).


United States of America (for institutional clients only) by Eastspring Investments (Singapore) Limited (UEN: 199407631H), which is incorporated in Singapore and is registered with the U.S Securities and Exchange Commission as a registered investment adviser.


European Economic Area (for professional clients only) and Switzerland (for qualified investors only) by Eastspring Investments (Luxembourg) S.A., 26, Boulevard Royal, 2449 Luxembourg, Grand-Duchy of Luxembourg, registered with the Registre de Commerce et des Sociétés (Luxembourg), Register No B 173737.


Chile (for institutional clients only) by Eastspring Investments (Singapore) Limited (UEN: 199407631H), which is incorporated in Singapore and is licensed and regulated by the Monetary Authority of Singapore under Singapore laws which differ from Chilean laws.


The afore-mentioned entities are hereinafter collectively referred to as Eastspring Investments.


The views and opinions contained herein are those of the author on this page, and may not necessarily represent views expressed or reflected in other Eastspring Investments’ communications. This document is solely for information purposes and does not have any regard to the specific investment objective, financial situation and/or particular needs of any specific persons who may receive this document. This document is not intended as an offer, a solicitation of offer or a recommendation, to deal in shares of securities or any financial instruments. It may not be published, circulated, reproduced or distributed without the prior written consent of Eastspring Investments. Reliance upon information in this posting is at the sole discretion of the reader. Please consult your own professional adviser before investing.

Investment involves risk. Past performance and the predictions, projections, or forecasts on the economy, securities markets or the economic trends of the markets are not necessarily indicative of the future or likely performance of Eastspring Investments or any of the funds managed by Eastspring Investments.


Information herein is believed to be reliable at time of publication. Data from third party sources may have been used in the preparation of this material and Eastspring Investments has not independently verified, validated or audited such data. Where lawfully permitted, Eastspring Investments does not warrant its completeness or accuracy and is not responsible for error of facts or opinion nor shall be liable for damages arising out of any person’s reliance upon this information. Any opinion or estimate contained in this document may subject to change without notice.


Eastspring Investments (excluding JV companies) companies are ultimately wholly-owned/indirect subsidiaries/associate of Prudential plc of the United Kingdom. Eastspring Investments companies (including JV’s) and Prudential plc are not affiliated in any manner with Prudential Financial, Inc., a company whose principal place of business is in the United States of America.